Rabu, 07 November 2012

Seleksi mendadak...

(Catatan Perjalanan Kontingen Jateng JPI-ASEAN 2012)

Sebenarnya aku ingin ikut JPI-BPAP tahun lalu. Tapi karena terlambat, dan calon perwakilan kab. Temanggung sudah terpilih akhirnya keinginanku musti di pending. Tahun ini aku diberangkatkan menuju Semarang untuk mengikuti seleksi tingkat Propinsi. Mulanya aku pesimis melihat pesaing yang begitu banyak dan rata-rata memiliki kemampuan lebih dariku. Apalagi ketika itu pengumuman tanggal seleksi begitu mendadak, tambah rusuh saja pikiranku.

Sebelum ke proses seleksi, aku hendak bercerita perihal perjalanan pulang dari Yogyakarta ke Temanggung, 2 hari sebelum seleksi. Waktu itu aku mendadak menerima telepon bahwa tanggal sekian (3 hari lagi) seleksi JPI-ASEAN akan dilaksanakan di Semarang. Dengan ketentuan membawa berkas-berkas sesuai yang diminta. Apesnya perjalanan jogja-temanggung yang seharusnya cukup 2 jam dengan kendaraan umum menjadi 4,5 jam karena macet total di daerah muntilan. Belum cukup kemalanganku, ternyata dompet berisi KTP dan KTM raib di dalam bus yang kutumpangi. Untung saja aku terbiasa memisahkan uang dalam 2 dompet yang berbeda.

Hari berikutnya aku harus mondar-mandir kantor polisi-kelurahan-kecamatan-kelurahan-kantor polisi untuk mengurus Surat kehilangan-KTP dan SKCK. Malang lagi hari itu hari Jum'at, sehingga jam buka kelurahan dan kecamatan hanya sampai jam 11 siang. Aku setengah frustasi mondar-mandir di tiga tempat tersebut. Tapi pukul setengah dua semua selesai, sedikit legalah aku.

Sabtu, Hari-H seleksi aku mempersiapkan diri sebaik mungkin. Namun kenyataannya performaku tak terlalu maksimal. Aku hanya berusaha menenangkan diri, aku meyakinkan diri bahwa aku telah melakukan yang terbaik. Yah siapa yang menyangka jika Tuhan mempunyai rencana indah di luar bayanganku?

Lama tak ada kabar harapanku mulai pupus. Tapi sekitar sebulan kemudian datanglah kabar yang kutunggu. Yeiy!!! Aku lolos menjadi salah satu dari 14 orang yang nantinya mewakili Jateng di JPI-ASEAN di kota Palu, Sulawesi Tengah...

To be continued...

_Luh_

Kamis, 18 Oktober 2012

Teringat Kawan...

    Hari ini, sore temaram. Hari tak terlalu terang, tapi juga tak gelap benar. Mendadak ingatanku tertambat pada sesosok kawan. Masih melekat tawa hangatnya, senyum teduhnya. Tak heran begitu banyak perempuan menggilainya. Sosok lelaki satu ini memang sulit didapat dewasa ini. Ia figur yang bukan hanya Jawa tapi juga begitu nJawani. Lelaki santun, cerdas dan begitu berkepribadian.
     Aku ingat pagi itu, pagi ketika air mata mengambang di pelupuk mataku. Seperti biasa aku mulai bekerja sehabis subuh. Menyapu halaman dan kebun kecil di samping rumah. Setelah selesai aku segera menuju dapur untuk memasak sambil "ngerumpi" dengan ibu dan nenekku. Rutinitas yang tak boleh ditinggalkan jika aku tengah berada di rumah. Namun ada yang lain pagi itu. Sebuah pesan pendek masuk di ponsel ibuku. Setelah membacanya dengan cepat, ibuku mengangsurkan ponselnya padaku.
   "Dek Antik, Dek Ndika-nya Bu Trimah meninggal tadi pagi bar subuh, nanti jam 10 dimakamkan. Mau takziyah bareng atau berangkat sama Mbak Alen?"
    Aku setengah tak percaya membaca pesan di layar. Kesunyian sejenak mampir di dadaku, aku tak mau percaya dan terus berusaha menyangkal bahwa itu benar-benar nyata. Setelah beberapa pesan senada masuk pula ke ponselku, mau tak mau aku harus mengamini kebenaran berita itu. Tangisku menggenang di pelupuk mata, kutahan sekuat mungkin agar tak jatuh. Aku ikhlas Ya Rabb... 
    Aku berniat mandi dan berangkat saat itu juga. Namun larangan ibu membuatku mengurungkan langkah. Mungkin jika aku berangkat juga justru sesuatu yang buruk terjadi. Sebab ibuku begitu paham tabiatku jika panik. Mau tak mau ba'da maghrib aku baru beranjak. Aku masih mampu menahan tangis ketika memasuki pekarangan rumahnya, menguatkan ibu dan saudari-saudarinya. Tak berapa lama aku pulang.
   Kebetulan parkir motor agak berjarak dengan gerbang rumahnya. Aku berjalan dalam diam, pun demikian ibuku. Sesampainya di lokasi parkir, tangisku pecah, lirih, nyaris tanpa suara, namun terasa menyakitkan..
    Ndik, Iko, Iyeng... Kau lelaki baik. Aku yakin Tuhan menempatkanmu di sisi terbaik-Nya.. Dua tahun kepergianmu, terasa tak lama, sebab kau senantiasa hidup di hatiku. Di hati kami, teman dan sahabatmu...

                                                                                                     -Luh-
    

Selasa, 09 Oktober 2012

Konseling: Ternyata Mendengar Tak Semudah Kedengarannya!

   Sore tadi tak ada yang istimewa.  Semacam sore yang biasa. Terjebak dengan rutinitas kampus. "Membosankan," pikirku. Aku terlupa, hari ini praktikum konseling pertama. Yah, walau setengah memaksakan diri aku berusaha menikmati suasana kelas. 
    Setelah sejenak basa-basi dosen pengampu menyerahkan kami pada asisten praktikum. Kami dibagi dalam 4 kelompok kecil, lalu kembali dipecah berpasang-pasangan. Untung pasanganku cukup menyenangkan. 
   Yang harus kami lakukan hari ini hanya mendengarkan pasangan kelompok kami bercerita tentang masalahnya. Sekali lagi hanya MENDENGARKAN! "Ini mudah," batinku.
     Then, pindahlah kami ke ruang individual. Aku mendapat giliran bercerita pertama kali. Setelah waktu habis, aku harus bertindak sebagai konselor.
     Dan luar biasa! Aku benar-benar kesulitan menahan diri untuk tak berkomentar. And finally I found that LISTENING ISN'T THAT EASY AS IT'S HEARD! Butuh usaha keras untuk mendengar, hanya mendengar...


                                                                                                         -Luh-

Sabtu, 15 September 2012

Pancaroba

     Akhir-akhir ini sering sekali aku mendadak merasa OUT OF PLACE.. Mungkin sebab cuaca hati sedang pancaroba, sebentar panas sesekali mendung... Tanpa ada gejala yang aneh sebelumnya, tiba-tiba "Mak Dheg!", dan plas! Aku tak lagi berada di tempat. Terpelanting ke dunia yang entah..

_Luh_

Rabu, 25 Juli 2012

Dingin-dingin Nggak Empuk!

Malam makin dingin saja, sementara aku masih terjebak di ramainya warung demi segelas es sirup teman berbuka dan secangkir kopi hitam milikmu. Pengen meringkuk di balik selimut, tapi agenda muter-muter jadi "ekor"-mu masih panjang.. Kalau kata salah satu iklan permen "Dingin-dingin Empuk", yang ini udah dingin nggak empuk pula, bangku kayu kan memang selalu keras begitu. Haish, ngelantur ini sudah!


_Luh_

Rabu, 20 Juni 2012

Pablo, oh Pabloo...

Lama sudah tak "bercuap-cuap" disini. Mungkin sebab malas terus menerus merongrong pikiran. Terlalu banyak yang terjadi dalam hidup belakangan ini. Tapi ya sudahlah.. Aku hanya ingin memperkenalkan keponakan baruku... Namanya Pablo, Don Pablo Aguero tepatnya. Penghilang keresahan paling ampuh, hahahai...
 




Jumat, 27 April 2012

Kau Pecah Sunyi dalam Keremangan

      Denting gitar memecah keramaian yang tak sudah, sedang aku masih saja terdampar pada kenyataan yang tak tentu arah. Kau disini, tapi aku sepi. Jarak terbentang benar menguji. Berhentilah menggelitik benakku dengan candamu, aku tak ingin tersenyum saat ini.
      Aku letih, namun apa daya. Menatapmu aku tak kuasa. Tertawalah, kali ini saja. Untukku...

      -Luh-

Pada yang Maha Entah

   Ya Allah, kenapa sih harus begini? Aku tak bermaksud mempertanyakan jalanMu, namun sampai kapan aku harus berjalan di tipis titian ini.. Ya Tuhan, demi Engkau aku sungguh berserah, tunjukkan aku jalan terbaik...
   Jika benar ia, maka dekatkanlah, jika bukan, kumohon hapuskan rasa ini..


    -luh-

Kamis, 19 April 2012

Erklaren..

     Beberapa hari ini aku semacam bingung dengan bermacam pikiran yang tiba-tiba menyeruak hadir di benakku. Setelah dua tahun bersamanya, seolah kabut yang tipis yang telah membayangi kebersamaan kami dua tahun ini terangkat sudah. Apa yang membuatku ragu hilang terbawa angin. namun kemantapan itu justru membuatku ngeri, sebab kesadaran baru yang datang membuka mataku akan sesuatu yang selama ini kutakutkan.
      Mungkin aku butuh waktu untuk lebih banyak merenung dan memikirkan semuanya. itu saja.
                                                                                                                 
                                                                                                                -Luh-

Selasa, 17 April 2012

Aku kenapa ya?

  Hari Minggu yang melelahkan kulewati dengan cukup sengsara.. Segala perasaan buruk semacam melekat erat-erat di badanku.. Untung sedikit terhibur saat seorang teman menemaniku berteriak-teriak bersama gitar kesayanganku..
  Bakda isya' menuju rumah teman lama. menonton film horor indo yang seperti biasa, kebanyakan panasnya, tapi akhirnya cuma berani nonton dari balik bantal.. itupun selalu dibarengi dengan jeritan kaget kami berempat.. setelah semua tertidur tinggal aku saja terjaga sendiri, gelisah hingga pukul 3 pagi.. baru dua jam tertidur aku kembali terbangun, anehnya semua perasaan buruk itu seolah terangkat begitu saja..
  AKU MACAM ORANG JATUH CINTA SAJA...
  Dada berdebar kencang, senyum-senyum plus pengen selalu bercermin.. huahh anehhh.....

Minggu, 05 Februari 2012

Bloddy Hell!

Kata seorang teman "mengonsumsi musik pop jaman sekarang sama saja bunuh diri dengan minum racun!"
Dan aku sepakat dengannya.

     -luh-

Sabtu, 21 Januari 2012

oh mai gad!!!

hahaha, itu cara baca orang jawa... tapi bukan itu intinya.. intinya adalaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah... aku pengen miara BLACAN alias kucing hutan.... huft.. sampe kebawa mimpi niiii...

           -luh-

Jumat, 20 Januari 2012

Hmm, Coba-coba

Hmm, win***s-ku koq makin hari makin lemot ya??? duh, muw instal ulang klu yg genuine pasti lumayan tuh rasanya di kantong.. pengen coba ubuntu aja deh, tapi koq downloadnya lama banget ya, hickz... berjuaaaaaaaaaang...

                      -luh-

Minggu, 15 Januari 2012

Kangeeen_

           Duh lama sekali tak kusentuh ini blog. Hmm, kambuh sepertinya penyakit malesku. Tapi biarlah... Hari ini tak terlalu mengesankan, seharian tidur setelah sehari kemarin full dengan aktifitas. biar se-BANDEL apapun masih punya lelah juga ternyata..
          Pagi yang lalu nengok baby-nya Mayang di Magelang.. Lucu, cakep (padahal cewe').. Semua yang ikut langsung jatuh hati sama si baby yang dipanggil Fima, termasuk aku.. It's quite amazing.. Seolah melihat versi mini dari ibunya. Jarinya keciiil banget.. Pengen kubawa pulang rasanya, hehe..
           Really imagined that i have my own baby, how lucky i am..

          -luh-